Januari, Bulan Bunuh Diri Tentara AS
Militer AS menyatakan, kasus bunuh diri di kalangan tentara AS sepanjang bulan Januari, mencapai jumlah tertinggi sejak tahun 1980.
Data militer AS menyebutkan, pada bulan Januari tercatat tujuh kasus bunuh diri yang dilakukan tentara AS dan 17 kasus kematian lainnya masih diselidiki, namun ada dugaan kuat kasus-kasus kematian itu disebabkan karena bunuh diri.
Dengan demikian, jumlah tentara AS yang bunuh diri pada bulan Januari saja, jumlahnya lebih besar dari tentara AS yang tewas di Irak dan Afghanistan pada bulan yang sama. Menurut militer AS, jumlah tentara yang tewas di Irak pada bulan Januari sebanyak 4 orang dan yang tewas di Afghanistan sebanyak 12 orang. Pada bulan yang sama tahun 2008, terjadi lima kasus bunuh diri tentara AS.
"Kematian tentara-tentara itu adalah sebuah tragedi. Seluruh keluarga besar militer AS merasa kehilangan atas kematian mereka," kata Jenderal Peter Chiarelli, wakil kepala staff angkatan bersenjata AS.
"Trend dan kecenderungan grafik yang meningkat pada bulan January, mengisyaratkan kita harus memiliki keseriusan yang lebih besar untuk mencegah tindakan bunuh diri di kalangan tentara," tambah Chiarelli.
Secara keseluruhan, jumlah tentara AS yang bunuh diri sepanjang tahun 2008 meningkat dari tahun-tahun sebelumnya selama invasi AS ke Irak dan Afghanistan. Kasus tentara yang bunuh diri pada tahun 2008, bahkan mencapai rekor tertinggi sepanjang tiga dekade belakangan ini, yaitu sekitar 128 kasus.
Para pejabat militer AS mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan makin meningkatnya jumlah tentara yang bunuh diri antara lain, kebijakan pemerintah untuk menugaskan tentaranya di zona perang dalam waktu yang lama. (ln/prtv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar