Pages

Jumat, 06 Februari 2009

Ribuan Orang Palestina Tinggal di Pengungsian

Eramuslim.com Jumat, 06/02/2009 11:34 WIB

Ribuan orang Palestina saat ini hidup di tenda pengungsian setelah pembantaian besar-besaran yang dilakukan oleh Israel selama tiga pekan kemarin. Saat ini, Gaza masih diblokade oleh Israel dan bantuan internasional pun tidak serta merta bisa dengan mudah masuk ke Gaza. Pemerintah Mesir pun masih juga belum sepenuhnya membuka perbatasan Rafah walaupun sudah dikecam orang seluruh dunia.

Saat ini setidaknya ada 16.000 tinggal di 10 tempat pengungsian, dan 5000 di antaranya adalah orang-orang yang masih terluka parah akibat serangan Israel, dan membutuhkan pertolongan obat-obatan. Dari pengungsian itu, mereka bisa dengan jelas melihat perbatasan Israel, dan itu membuat mereka merasa tidak nyaman. Setiap malam, hampir setiap orang berjaga, atau bergantian meronda. "Kami tidak boleh tidur. Sewaktu-waktu tank mereka bisa datang tanpa terduga dan membunuh kami." ujar Bashir Khidir, seorang warga Palestina yang tinggal bersama 20 roang lainnya dalam satu tenda.

Saat ini, para pengungsi tidak diperbolehkan untuk mendirikan bangunan material dalam bentuk apappun. Israel ketakutan dan mengira orang Palestina akan menggunakan bahan-bahannya untuk membuat roket. Parahnya, negara-negara Arab di sekitarnya juga tidak mau mengirim bahan-bahan material yang dibutuhkan. Hamas sudah dengan terang-terangan meminta Mesir untuk membuka kembali perbatasan sehingga warga Gaza bisa bergerak leluasa. Gaza sudah diblokade dari dunia luar oleh Israel sejak tahun 2007, dan dalam hal ini, hanya Mesir yang menjadi satu-satunya negara yang bisa membuka akses dunia luar kepada Gaza. (sa/reu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar